Selasa, 02 Desember 2014
Taman Nasional Ujung Kulon | Pandeglang
Posted by Agun Buhori on Selasa, Desember 02, 2014 in Pandeglang | Comments : 0
Taman
Nasional Ujung Kulon merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran
rendah yang tersisa dan terluas di Jawa Barat, serta merupakan habitat yang
ideal bagi kelangsungan hidup satwa langka badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)
dan satwa langka lainnya. Terdapat tiga tipe ekosistem di taman nasional ini
yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan.
Keanekaragaman
tumbuhan dan satwa di Taman Nasional Ujung Kulon mulai dikenal oleh para
peneliti, pakar botani Belanda dan Inggris sejak tahun 1820.
Kurang lebih 700 jenis tumbuhan terlindungi dengan
baik dan 57 jenis diantaranya langka seperti; merbau (Intsia bijuga),
palahlar (Dipterocarpus haseltii), bungur (Lagerstroemiaspeciosa),
cerlang (Pterospermum diversifolium), ki hujan (Engelhardia serrata)dan
berbagai macam jenis anggrek.
Satwa di
Taman Nasional Ujung Kulon terdiri dari 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59
jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis
ikan dan 33 jenis terumbu karang. Satwa langka dan dilindungi selain badak Jawa
adalah banteng (Bos javanicus javanicus), ajag (Cuon alpinus
javanicus), surili (Presbytis comata comata), lutung (Trachypithecus
auratus auratus), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera
pardus), kucing batu (Prionailurus bengalensis javanensis), owa (Hylobates
moloch), dan kima raksasa (Tridacna gigas).
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan obyek wisata
alam yang menarik, dengan keindahan berbagai bentuk gejala dan keunikan alam
berupa sungai-sungai dengan jeramnya, air terjun, pantai pasir putih, sumber
air panas, taman laut dan peninggalan budaya/sejarah (Arca Ganesha, di Gunung
Raksa Pulau Panaitan). Kesemuanya merupakan pesona alam yang sangat menarik
untuk dikunjungi dan sulit ditemukan di tempat lain.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Posting Komentar